Pencaksilat Tenaga Dalam

Tuesday, April 5, 2016



Pada tanggal 14 Maret 2003 Sang Guru Besar diminta oleh anak-anak dari teman-temannya untuk mengajari seni beladiri baik itu seni silat, seni senjata dan seni tenaga dalam dengan tujuan untuk melestarikan budaya leluhur mengembangkan potensi diri, membentuk pribadi yang tanggap, tangguh dan bertanggung jawab. Pada saat itu dibentuklah kemudian sebuah organisasi kecil yang diberinama SATRIYA KAREBET diambinya nama tersebut sebagai nama organisasi ini karena mengingat ilmu yang diajarkan adalah ilmu turunan yang diturunkan secara turun temurun dari Jaka Tingkir (Mas Karebet).
Seiring dengan berjalannya waktu organisasi yang terbentuk pertama kali melaukan latian pencak silat di Aula Makam Seniman Yogyakarta dengan peserta didik awal 9 orang. Dalam perkembangan berikutnya kami membuka cabang di Lapangan Trirenggo depan Kantor Bupati Bantul Yogyakarta dan juga membuka cabang di pinggir Pantai Parangtritis.
Pada perkembangannya tahun 2010 terjadi kemunduran sumber daya manusia dan datangnya pesaing beladiri yang masuk ke Yogyakarta seperti, Karate, Kempo, Jutsu, dan banyak lagi bela diri yang mengikis kebudayaan pencaksilat di Yogyakarta khususnya dan Indonesia umumnya. Hal tersebut menyebabkan organisasi kami menjadi kekurangan penerus utamanya untuk pelatih dan juga kekurangan anggota di tambah lagi saat guru besar berhijrah ke Kebumen. Itulah yang menyebabkan organisasi SATRIYA KAREBET di Yogyakarta fakum sampai sekarang. 
Pada tahun 2012 Sang Guru Besar memutuskan untuk membuka kembali perguruan SATRIYA KAREBET namun sekarang bukan lagi di Yogyakarta tapi di Kebumen melihat antusiasme warga Kebumen yang sangat merespon akan perguruan ini maka perguruan ini pun cepat berkembang di Kabupaten Kebumen.
9:55 PM No comments » by ANUNG

0 comments:

Post a Comment

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter